Pusat Tarjih Dapat Kunjungan dari PK IMM Fakultas Usuluddin UIN Sunan Kalijaga
Di awal Desember 2018 ini, tepatnya Sabtu, 1 Desember 2018, Pusat Tarjih Muhammadiyah mendapat kunjungan dari PK IMM Fakultas Usuluddin UIN Sunan Kalijaga. Rombongan yang berjumlah 15 orang ini diterima langsung oleh Kepala/Pengelola Pusat Tarjih Muhammadiyah, Niki Alma Febriana Fauzi S.Th.I, M.Us. Dalam sambutannya, ketua komisariat Hendriyan Rayhan mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada Pusat Tarjih yang telah mau menerima teman-teman PK IMM Fakultas Usuluddin UIN Suka.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Ustadz Niki Alma, kepala Pusat Tarjih, atas jamuannya kepada kami pada pagi hari ini. Kami juga mohon maaf telah mengganggu waktunya, dan juga mohon maaf atas keterlambatan kami,” ujar Rayhan.
Sementara itu, Kepala Pusat Tarjih Niki Alma Febriana Fauzi mengapresiasi kegiatan kunjungan semacam ini. Menurutnya, kader-kader IMM perlu untuk mengenal Majelis Tarjih Muhammadiyah dan bagaimana metode ijtihadnya.
“Saya sangat meangpresiasi kunjugan dari teman-teman PK IMM Fakultas Usuluddin UIN ini dalam rangka ingin lebih jauh mengenal Pusat Tarjih dan Majelis Tarjih. Harapan kami semoga dalam kunjungan ini, banyak ilmu dan wawasan yang akan kita dapatkan bersama. Teman-teman juga nanti boleh untuk sharing berbabagai macam hal terkait ketarjihan,” ungkap Kepala Pusat Tarjih.
Setelah sambutan, Kepala Pusat Tarjih menyampaikan materi terkait pengenalan Pusat Tarjih Muhammadiyah kepada para tamu. Menurutnya, Pusat Tarjih ini didirikan dalam rangka pengembangan kajian dan peningkatan pelayanan ketarjihan di lingkungan Muhammadiyah dan secara khusus membantu pelaksanaan program-program Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Jadi secara umum, dua kerangka besar program Pusat Tarjih ini ada dua; pertama, program independen yang memang berada di bawah Pusat Tarjih, dan ini terangkum dalam frasa ‘pengembangan kajian dan peningkatan pelayanan ketarjihan’. Kedua, program yang sifatnya membantu program kerja Majelis Tarjih dan Tajdidi PP Muhammadiyah,” jelas Kepala Pusat Tarjih.
Dua kerangka besar itu di-breakdown dalam empat program dasar, yaitu: (1) Seminar, (2) FGD, (3) Sekolah Tarjih, dan (4) Konsultasi. Setelah pemaparan dari Kepala Pusat Tarjih, materi utama terkait Majelis Tarjih dan manhaj tarjih disampaikan oleh Ustadz Ali Yusuf S.Th.I, M.Hum, anggota divisi fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Beliau memaparkan secara rinci sejarah Majelis Tarjih lalu dilanjutkan pemaparan manhaj tarjih.
Setelah Ustadz Ali Yusuf memaparkan materinya, banyak dari teman-teman IMM yang bertanya. Dialog hangat berlansung sekitar 3o menit. Sesi terakhir ditutup dengan makan siang bersama.